DRESS OF
Cast: Kim Jonghyun, Song Ha Hwa(Oc), Jang Mariin(Oc), Park Rin Ah(Oc), Park Young Yoo(Oc), Shiina(Oc)
Author : Shinka Kyung
Genre : Angst
Rate : PG 16
cover : Chococandy Art
Lelaki Dewasa dengan rambut coklat, garis rahang yang tegas hidung yang mancung dan bermata sayu itu terduduk di rerumputan pinggir danau. Meletakan Foto berukuran 10x6cm itu di atas keningnya dengan tatapan kosong kedepan. Memungut foto dari keningnya dan kemudian menyandarkan tubuhnya di rerumputan rumbun hijau lagi. Meringkuk bak kecil yang sedang hilang dan kelaparan.
17 April 2017
"Mariin sayang, apa kau tak ingin tidur senyaman beruang di pohon madu bersama appa?"
Mata jonghyun sayu tersenyum memandang foto gadis kecil berambut ikal panjang yang imut dan cantik itu, sisi bibirnya tersungggil lembut, terus tersenyum memandanginya sambil memilah dan bermain rumput-rumput kecil di jemari.
"Mariin sayang bagaimana kabarmu? kau tak merindukan appa eoh? Appa akan pulang, appa telah mempunyai Gaun cantik seperti yang kau inginkan sayang. Neomu-neomu yepposeo. Saat appa pulang nanti, mari kita melihat bunga sepatu hula, bunga itu hanya terbuka satu kali dalam setahun kan?" memandang matahari dari sela jemarinya sambil tersenyum.
Kim Jonghyun Pria berumur 28 tahun dengan suara emas Kini adalah Seorang Musisi Jalanan. Sebelumnya ia adalah seorang Pengarang lagu Kondang yang Sempat naik daun, namun Karna sempat terlibat Scandal Hak Cipta, dan Media Play untuk beberapa grub dia dipenjarakan padahal semua itu bukanlah kesalahanya.
Kim Jonghyun mengalami kemrosotan ekonomi yang berimbas pada Kehidupan Istri dan anak semata wayangnya. Setelah kasus Hak ciptanya tuntas ia dibebaskan dalam kurun waktu 3 bulan, namun kini tak ada lagi yang mau menerima lagu karanganya Karna Scandal yang dialaminya.
* * * *———-* * * *
Flashback
"Appa, Hari ini Park Rin ah Memamerkan Boneka Ellsa Frozen padaku, dia mengatakan aku tak akan bisa membeli barang seperti itu," Jonghyun tersenyum membelai pucuk kepala putrinya.
"Kang Young Yoo Juga Mengatakan padaku bahwa bajuku seperti seorang pengemis,"
Jonghyun memeluk putri kecilnya mencium keningnya lembut.
"Besok ayah akan pergi ke kota dan membelikanmu Gaun yang sangat cantik, Mariin tolong bersabar ne?"
"Ne.." Mengangguk imut.
"Hari ini Shiina memberiku kaus kakinya saat di sekolah, mungkin karena teman-teman terus mengejek kaus kakiku appa. Shiina sangat baik padaku, aku menyukainya" Jonghyun sayu merasa gagal namum menahan untuk mimik muka sedihnya.
"Apa Shiina baik padamu sayang?"
"Nde appa, dia berkata agar aku meminta kaus kaki yang baru pada Umma dan dia tak mengejeku seperti anak lain"
"Maafkan appa sayang, besok appa akan pergi ke kota dan pulang membawa banyak uang, Miiran ingin beli apa?"
"Miiran tak butuh apapun saat ini Appa, tapi jika appa punya uang lebih Miiran ingin Baju yang cantik" Gadis kecil itu berceloteh di gendongan Appanya. Dia tak tau-menau kasus ayahnya dan hanya mengetahui bahwa ayahnya sedang tak banyak uang saat ini. Jonghyun terus tersenyum lembut pada anak kesayangannya yang baik hati itu.
"Mariin sayang ingin snack? atau sesuatu?"
"Ini siang yang segar untuk minum Jus buah appa…"
"Oke…Kajja!! kita pergi…" Menggendong anaknya dan berjalan menyenangkan. Berjalan cukup lama kemudian melewati taman bermain, banyak anak seumuran mariin di sana.
"Appa, Mariin ingin main…" Manja.
"Oke sayang…Mariin main bersama teman dulu, appa akan membeli minum ne? appa akan beli jus buah untuk mariin ne?"
Menurunkan putri cantiknya, membelai pucuk kepala dan mencubit ringan pucuk dagu nya. Ia meninggalkan anaknya sebentar.
****** ——— ******
Berjalan membawa tas berisi Gaun Cantik yang akan disukai putri kecilnya. Hari ini dia mendapat banyak uang berkat suara indahnya. Dia akan pulang bertemu keluarga, sudah tak sabar.
Bersela-sela diantara desakan orang di Bus Jurusan Busan. la duduk dibangku paling belakang sambil memangku tas baju dan memandangi wajah tersenyum anaknya di lembaran foto itu. Memandang Sebelah kanannya ada seorang gadis kecil bersama ayah dan ibunya sedang bersenda gurau sambil disuapi ayahnya
"Mariin sayang, hari ini Appa akan pulang. Appa Bogoshipeo" memeluk baju cantik.
SERAHKAN!!! SERAHKAN!! AKKKHHHH….!!!!
Appa….Dowajuseyo…!!!!
Jonghyun Tersadar Gadis kecil yang sedari tadi disampingnya tengah disandra oleh seorang pencopet. Semua orang di Bus Panik dan ketakutan.
"Mama mama! hiks hiks hiks,"
"Tae ah sayang, Tenang nak. Cup…cup…hiks…hiks…nan Aegy" Sang ibu berusaha menenangkan anaknya agar tak dilukai oleh penjahat.
Melihat anak itu, dia teringat putri kecilnya. Jonghyun meletakan Tas gaun Mariin di kursi kemudian mengambil gitarnya. Tanpa berfikir panjang ia berlari dan langsung memukul kepala penjahat dengan Gitar besarnya.
BRAKKKK.
Penjahat itu tersungkur bersama Jonghyun juga tentunya. Sang anak berhasil kembali pada orang tuanya. Merasa sangat kesal pada Jonghyun, Si penjahat mengeluarkan Pisau kecilnya,
"Akkkhhh….!!!!" dan menusukan di paha jonghyun. Sangat kesakitan dan terus memegangi pahanya menahan darah.
"Lelaki sialan…Pergi kau!" Menyeret Jonghyun. Orang-Orang Berteriak 'Hentikan Bus Nya!! Hentikan Bus nya' Sopir lantas menghentikan Secepat mungkin.
"Diam kalian…!!! atau ku bunuh juga bedebah satu ini" berteriak pada kerumunan penumpang, Jonghyun tau ia akan di Lemparkan dari Bus itu….Memandang Pasangan suami yang telah di tolongnya.
"Tolong, Gaun Putri ku…"
Sang ayah melemparkanya pelan pada Jonghyun yang telah tersungkur di tahan akibat lemparan.
"Jalan!!! Sopir!!! Kau ingin yang ada dibelakang ini mati satu hah!!!" Penjahat itu berteriak kencang dan membuat Seisi Bus ketakutan. Melaju Lagi meninggalkan Jonghyun yang tersungkur.
********* —— ********
Menekan pahanya, Untung luka Tusukanya tak terlalu dalam…Ia masih mampu berjalan. Namun ia membutuhkan sesuatu untuk membalut lukanya, Melihat sekeliling…Tak ada apapun…
Ia Butuh kain.
Membuka Tas Gaun Cantik putrinya.
"Tidak Jangan ini,"
Menutupnya kembali kemudian merobek bagian bawah bajunya sendiri, mengikat lukanya.
Satu Jam Berjalan sedikit tertatih, Cukup melelahkan namun dia tak keberatan sama sekali, Kurang 100 meter lagi, sudah dekat dengan tempat tinggalnya, Memasuki Distrik tinggalnya yang ramai-riuh suara anak kecil.
Memandang sejenak anak-anak yang tengah bermain kejar-mengejar itu, Teringat saat ia dan Putrinya bermain Bersama, Mereka bahkan memakai Make up Song Ha Hwa (Istri Jonghyun) Untuk Bermain coret mencoret wajah Jonghyun ala makeover Profesional.
"Nah appa, Sudah selesai." mengusap tanganya yang berlamur eye shadow biru kehijauan. Penuh remah.
"Apa Appa sekarang menjadi semakin tampan?"
"Ckckckkckckck" Mariin terkekeh.
"Wae!? Apa…!? mengapa tertawa eoh…" Berlari ke kamar, melihat kaca dimeja rias He Hwa. Terkekeh melihat penampakan wajahnya yang seulah diraupi remah dapur.
Berjalan menuju mariin dengan wajah pura-pura cemberut.
"Mariin ini buruk sekali eoh"
"Eiiittss Appa. Stop Komentar Jahat! ckckckkckc…"
Dari dalam rumah datang Seorang wanita Cantik dengan rambut coklat terikat menjadi satu, berjalan Gopoh sambil mengacungkap sendok nasinya berteriak
"YAAAAA…!!! KALIAN!!!"
"Mariin kita dalam bahaya, Wkwkkwwkkwkwkwkkw" Menyambar putrinya dalam gendongan dan berlari dengan wajah clemot-clemot mengalahkan Badut McD.
Berjalan Terkekeh mengingat kejadian lucu bersama putrinya, Terus berjalan dengan menggenggam Gaun Cantik untuk Kesayanganya. Kurang sedikit lagi, Ia berjalan pelan melewati Taman dan Sampai.
********* ======== **********
"Appa, Mariin ingin main."
"Oke sayang. Mariin main bersama teman dulu, appa membeli minum dulu ne? Appa akan beli jus buah untuk mariin ne?" Jonghyun berjalan meninggalkan Mariin sendiri di taman.
"Hei anak Residivis!" Seorang anak yang kira-kira 5 tahun lebih tua dari Mariin datang beserta balakurawanya.
"Lihat dia…! Dia anak gembel menyedihkan." Mengejek
"Kau Punya ini? Appaku baru saja membeli sepeda baru tercanggih untuku"
"Bocah kumal ini tak mempunyai apapun. sudahlah, kita abaikan saja. Tak ada yang mau berteman denganya" Mariin menyeka air mata.
Memandang sekitar.
"Shiina….!!!" Mariin berteriak girang memanggil temanya yang kebetulan lewat itu, kemudian berlari kecil menghampiri.
"Shiina ayo kita main." Ucapnya bersemangat.
"Maaf Mariin-shi apa kau bisa kembalikan Kaus kaki ku? Ibu memarahiku habis-habisan karna memberikanya padamu dia juga tak memperbolehkanku berteman denganmu," Mata Mariin berlinang lagi. bibirnya tertahan untuk tak menangis histeris.
"Nah kan apa ku bilang. Tak ada yang mau jadi temanmu mariin, Shiina! Benar kata ibumu jangan bermain dengan anak sial ini, nanti bisa-bisa ayahmu jadi residivis juga" Mariin benar-benar tak mengerti arti residivis.
"Kalo aku jadi dia, Lebih baik aku Mati atau menghilang agar tak membebani orang tuaku dengan semua kesialanku wkwkkwkwkwk"
Kang Young Yoo melenggang pergi bersama teman-temannya sambil tertawa.
Mariin menangis sendiri di tengah Taman, Sesenggukan dan sangat sedih. Ia tak sepenuhnya mengerti apa yang dia dengarkan, namum beberapa kalimat terasa sangat mengiris perasaan Mariin.
"Mariin sayaaang~" Melihat ayahnya datang mendekat dengan senyum lebar, Tergesa ia menyeka air mata dan tersenyum kembali.
"Mariin sayang ini Jus mu," Memberikan Jus Apple pada tangan mungil itu kemudian duduk bersama.
"Appa….Euum…Residivis itu apa?"
DEG!!!
"Kenapa bertanya seperti itu sayang?"
"Aniyaa…Di sekolah semua tau residivis hanya aku yang sepertinya tak mengerti,"
"Residivis adalah Orang yang pernah masuk penjara karna kejahatan sayang,"
"apa berarti dia orang jahat? orangnya buruk?"
"Begitulah. Sudahlah sayang kau ingin main lagi atau pulang?"
Jonghyun memasang wajah ceria.
"Main lagi appa," Mariin memasang mimik bahagia.
*********** ======= ***********
Berjalan melewati taman. Sudah dekat Di depan sana Sepuluh langkah menuju Putri kesayanganya yang cantik, gadis cantik itu sudah menunggu kedatangan ayahnya di sana beberapa langkah lagi.
Satu…
Dua…
Tiga…
Empat…
Lima…
Enam…
Tujuh…
Delapan…
Sembilan…
Sepuluh…
"Mariin sayang, appa sudah pulang," Jonghyun tersenyum lebar memandanginya, Mengeluarkan Gaun cantik dari dalam bungkusnya.
"Lihat, Sesuai keinginanmu. Gaun yang sangat cantik untuk kesayangan appa yang cantik," Meletakanya di atas gundukan tanah dengan nisan bertuliskan.
RIP
KIM MARIIN
Lahir 01 Januari 2012
Wafat 16 Maret 2017
"Mariin sayang Bagaimana kabarmu? Apa kau tak merindukan appa eoh?? kau Kado tahun baru appa dari tuhan. Appa sangat merindukanmu," Memeluk Nisan dengan Tangisan menjadi-jadi.
"Kenapa tak mengatakan apapun? mengapa Mariin tak mengatakan sedang menderita dan tersakiti? Mariin sangat jahat karna memutuskan untuk meninggalkan Appa dan Umma...Hiks…Hiks…Hiks,"
Menangis semakin histeris. Ia masih tak bisa menerima kenyataan atas Tragedi bunuh diri yang di lakukan oleh putrinya sendiri. Ia masih tak terima dengan semuanya. Menganggap bahwa putrinya masih hidup dan menunggunya, Jonghyun takut putri cantiknya akan kesepian disana. Karna itulah dia tetap datang setiap hari untuk mengajaknya berbicara dan mengobrol.
"Mariin suka Gaun nya?? Eiiittss….Tak usah menjawab, appa tau Mariin sudah pasti sangat suka, ya kaan~" Berbicara pada batu Nisan.
Untuk baca FF Project SHINee Anniversary dari Author lain silahkan klik DISINI