Rugi Ratusan Juta, ARMY Laporkan Penipu Tiket Konser BTS
Ratna tak habis pikir dengan musibah yang dialaminya. Berniat menyaksikan boyband idolanya BTS Love Yourself: Speak Yourself di Korea Selatan para akhir Oktober lalu, penggemar BTS itu bersama puluhan rekannya merasa ditipu dan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Bersama kedua rekannya, Fina dan Ajeng melaporkan kasus ini sebagai penipuan dengan media elektronik dan telah menyerahkan sejumlah barang bukti.
“Kita ada 29 orang tapi ada 23 orang yang belum di-refund. Jadi kita beli tiket ke dia lewat Twitter. Kemudian kita tergabung di grup chat, kemudian dia berjanji dari mulai kita transfer dia akan memberikan tiket itu 10-14 hari. Tapi ternyata enggak ada tiket itu sampai hari konser,” terang Ratna sebagai korban dan pelapor di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 November 2019.
Ratna melanjutkan, hingga saat ini 23 di antaranya belum menerima uangrefund dari terlapor berinisial “I”. Hal ini menyebabkan mereka mengalami kerugian hingga Rp150 juta.
“Dia juga berjanji bahwa akan ada kompensasi lain mengganti dua kali lipat dari para korban yang enggak berhasil masuk, itu di luar dari itu. Mungkin kalau ditambahkan dengan itu bisa lebih besar lagi pasti,” papar Ratna.
Ratna semula mendapatkan informasi penjualan tiket dari terlapor “I” yang mengaku teman dari teman SMA Ratna. Saat dikonfirmasi benar, Ratna pun percaya lalu mengirim sejumlah uang kepada terlapor “I”.
BTS merampungkan tur konser mereka dalam tajuk Love Yourself: Speak Yourself di Olympic Stadium, Seoul, Korea Selatan pada 26, 27, dan 29 Oktober 2019. Para ARMY (sebutan penggemar BTS) rela mengeluarkan uang untuk mencari tiket konser dalam konser ini. Ratna bersama puluhan klien terlapor berinisial “I” tergabung dalam grup WhatsApp BTS Seoul Final.
Mereka berangkat ke Korea dengan biaya pribadi. Tiket yang dibeli pada terlapor hanya untuk tiket konser BTS. Ratna bercerita, terlapor tak jujur soal keberadaannya di Korea. Banyak alasan yang diberikan mulai dari visa yang ditolak hingga visa baru yang membuatnya seolah terkendala berangkat ke Korea.
“Semua sudah ke Korea tapi yang pada akhirnya dapat tiket dan masuk nonton konser dari dia cuma satu orang. Selebihnya enggak dapat tiket intinya, enggak dapat tiket dari dia. Sampai kita nangis-nangis,” kata Ratna.
Harga tiket yang dijajakan oleh para penjual tiket di luar official ini beragam. Mulai dari Rp3,5 juta hingga Rp7 juta. Fina dan Ajeng bahkan harus membeli lagi ke penjual tiket lain setibanya di Korea karena tak kunjung mendapatkan tiket.
Terlapor berinisial “I” diketahui bermukim di kawasan Rangkasbitung. Rencananya, Minggu, 10 November, Ratna bersama rombongan yang tergabung dalam grup percakapan terkait konser akan mengunjungi rumah terlapor “I”.
“Kita sudah cari informasi tentang dia, rumahnya di mana, nomor telepon, keluarga, kakaknya kerja di mana sudah kita dapatkan semuanya. Rencananya hari Minggu kita mau ke rumah dia,” kata Ratna.
Terlapor dicatatkan sebagai perkara penipuan melalui media elektronik yang tertuang dalam Pasal 28 (1) Jo Pasal 45 A UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang UU ITE.
Bagaimana menurut kalian?
Cr: linetoday
Kpopindo.id